Search This Blog

Tuesday, December 30, 2014

ODE : : terBUKU di hati

Terpaku mataku
Mlihatkan butiran kata2 di kulit naskah merah,
Bagaikan butiran permata merah berhiaskan mutiara2 kata,
Inginku hadiahkan naskah merah padamu,
Namun bagaikan kurangnya sesuatu
Masih perluku sulami dgn sesuatu yang indah
Agar mengalir pengikat memori
Yang telah membuat dirimu tersenyum

Tiga puluh bicaranya,
Dikirim merpati menjelang fajar,
Menyampaikan semangat dan harapan
Agar teguh berdiri dan bangkit seiring mentari
Agar dirimu tahu dirimu tidak keseorangan di medan

Tiga puluh bicaranya,
Ku tak pasti dirimu melihatnya
Namun tiga bicara tampak celanya,
Dan cela itu sengajaku zahirkan
Kerna inginku pahat di dalam hati

Tiga puluh bicaranya,
Sengaja kukirimkan tanpa percuma
Kujauhi kiriman percuma
Kerna engganku adukkan dengan bicara harian
Agar mudahmu mendengarnya berulang kali

Tiga puluh bicaranya,
Dirimu zahirkan senyuman maya
Telah menguatkan semangatmu di medan
Inginku pahat bicara sebegini
Agar xditelan dek bicara 'rakyat' dan waktu

Tiga puluh bicaranya,
Inginku pahat bicara ini,
Kusulami di naskah merah,
Disulami dengan pelangi,
Agarmu tahu hayat ini berwarna-warni

Tiga puluh bicaranya,
Telahku pahat di naskah merah,
Telahku kirim tatkala badai
Moga tersimpan segala memori
Moga terurai bicara hati

Naskah merah,
Tiga puluh bicara isinya,
Ditemani lukisan kehidupan,
Namun berbaki helaian kosong,
Kerna memori yg ingin diukir masih panjang

😊😊😊

"TERBUKU DI HATI" book. HBR .

😊😊😊

No comments:

Post a Comment